JAKARTA, JPI - Perusahaan Umum (Perum) Perumnas menyatakan kesiapannya mengalokasikan lahan seluas 2.000 hektare guna mendukung Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Dari luasan tersebut, setidaknya 161.000 unit rumah dapat dibangun.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perumnas, Tambok Parulian Setyawati, menyampaikan bahwa seluruh lahan tersebut telah berstatus clean and clear dan telah melalui studi kelayakan (feasibility study). “Lahan seluas 2.000 hektare ini siap kami gunakan untuk mendukung program pemerintah. Berdasarkan perhitungan kami, total rumah yang bisa dibangun mencapai sekitar 161.000 unit,” ujar Tambok dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (15/7/2025).
Tambok menambahkan bahwa pengembangan hunian akan difokuskan pada wilayah-wilayah dengan tingkat backlog tinggi, seperti Jawa Barat, Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Secara keseluruhan, Perumnas telah menyiapkan beberapa skema pengembangan sebagai berikut:
-
Pengembangan kawasan skala besar seluas 1.654 ha untuk membangun 80.300 unit rumah, tersebar di Jawa Barat, Sumatra Utara, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Banten, dan Sulawesi Selatan.
-
Pengembangan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) seluas 62 ha dengan target 10.700 unit di DKI Jakarta dan Bogor.
-
Hunian vertikal perkotaan di DKI Jakarta di atas lahan 9 ha untuk 12.100 unit.
-
Penataan kawasan kumuh vertikal di lahan 37 ha untuk membangun 37.600 unit di Sumatra Selatan dan DKI Jakarta.
-
Perumahan skala kecil di lahan 238 ha dengan estimasi 20.300 unit, tersebar di berbagai daerah termasuk Lampung, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tambok menegaskan bahwa kontribusi Perumnas tak hanya sebatas jumlah unit, melainkan juga pada kualitas hunian. “Fokus kami adalah menghadirkan rumah yang layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga mereka dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik,” tutupnya.