JAKARTA, JPI - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, untuk bersama-sama menyosialisasikan manfaat program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) kepada para pegawai perusahaan mitra Yayasan Buddha Tzu Chi.
Dalam kegiatan bertajuk "Ramah Tamah Program Rumah Murah" yang digelar di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Jakarta Utara, Rabu (14/5/2025), Maruarar menyampaikan bahwa program KPR FLPP merupakan salah satu solusi pemerintah dalam penyediaan rumah subsidi berkualitas dengan DP hanya 1% dan tenor angsuran hingga 15–20 tahun.
“Program ini sangat membantu masyarakat kecil untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau. Saya berharap program ini bisa tersosialisasikan dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat,” ujar Maruarar.
Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma (Aguan), serta perwakilan dari 38 perusahaan mitra yayasan tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri PKP juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menyediakan “karpet merah” bagi rakyat kecil untuk memiliki hunian, antara lain melalui kebijakan SKB 3 Menteri, peningkatan kuota FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 unit, serta pengalokasian CSR oleh dunia usaha ke sektor perumahan.
Maruarar juga mengapresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi atas inisiatif Program Bebenah Kampung yang telah berjalan di Johar Baru, Jakarta Pusat, serta di Kota Bandung. Ia menyampaikan terima kasih atas kontribusi yayasan dalam mendukung Program 3 Juta Rumah, yang juga akan diperluas ke Jawa Tengah dan Banten.
“Ini adalah bentuk nyata gotong royong. Yayasan Buddha Tzu Chi adalah yang paling banyak membantu renovasi rumah untuk masyarakat tidak mampu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Maruarar menyampaikan bahwa pemerintah saat ini memberikan insentif besar bagi rakyat untuk memiliki rumah, termasuk pembebasan PPN, BPHTB, dan PBG. Ia menekankan bahwa kebijakan ini merupakan peluang emas yang belum pernah ada sebelumnya.