Jakarta, JPI--Dalam forum terpisah, pada Rapat Koordinasi Pembahasan Parameter Evaluasi Bank Pelaksana yang diselenggarakan pada tanggal 8 April 2021, PPDPP meminta bank pelaksana penyalur FLPP untuk mempercepat penyaluran FLPP. Pertemuan rutin yang dilaksanakan PPDPP secara triwulan dengan bank pelaksana ini dihadiri secara langsung oleh 11 bank pelaksana, yaitu BTN, BNI, BTN Syariah, BRI, BJB, Artha Graha, BRI Agro, Mandiri, BSI, BJB Syariah, dan Bank DKI, sedangkan bank pelaksana lainnya mengikuti secara daring.
“Kami berharap bulan Oktober, semua target penyaluran dana FLPP tercapai 100 persen sehingga pola kerja bank pelaksana bisa segera disesuaikan dan dioptimalkan,” ujar Arief Sabaruddin Direktur Utama PPDPP
Adapun parameter yang digunakan PPDPP adalah seberapa cepat bank pelaksana merespon antrian Sistem Informasi KPR Bersubsidi (SiKasep), kepatuhan penyampaian berkas asli untuk realisasi FLPP, sosialisasi dan edukasi, ketepatan penyaluran dana FLPP, tindak lanjut surat peringatan, penyiapan stiker/plat KPR Sejahtera sesuai format yang ada, perubahan data debitur, penyediaan seluruh data penyaluran dana FLPP, penyampaian data debitur aktif, penyampaian rekoning koran tepat waktu dan rekonsiliasi dan jadwal angsuran serta pelunasan dipercepat sesuai form PKS.
Tercatat per 9 April 2021, realisasi penyaluran FLPP tahun 2021 telah mencapai Rp3,41 triliun untuk 3.361 unit rumah, atau 19,91% dari target penyaluran. Sehingga total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga per 9 April 2021 mencapai Rp59 Triliun untuk 796.216 unit rumah.