BANDUNG JPI — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan kunjungan lapangan ke Universitas Padjadjaran (Unpad) guna meninjau kesiapan lahan pembangunan rumah susun (Rusun) yang akan diperuntukkan bagi dosen, mahasiswa, karyawan, serta masyarakat sekitar kampus. Proyek ini diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi penyediaan hunian layak di kawasan perkotaan, sekaligus mendukung Program 3 Juta Rumah.
“Hari ini kami meninjau lokasi Rusun di lingkungan Unpad bersama Rektor. Pembangunan Rusun ini merupakan langkah strategis untuk penyediaan hunian terjangkau di area padat penduduk,” ujar Maruarar di Kampus Unpad, Dipatiukur, Kota Bandung.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Rektor Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita, Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati, serta Kepala Balai P3KP Jawa II Mulya Permana. Lokasi yang ditinjau berada di sekitar Fakultas Kedokteran Gigi, tepatnya di Jl. Dipatiukur No.35, Kecamatan Coblong, Bandung—merupakan aset milik Kemendikbudristek yang sebelumnya digunakan sebagai asrama mahasiswa.
Menteri PKP mendorong pihak Unpad untuk segera mengajukan proposal pembangunan Rusun dan memenuhi persyaratan administrasi. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan.
“Kami berharap desain Rusun nantinya mengusung konsep green building. Kami juga meminta agar pohon-pohon besar yang ada tetap dijaga demi kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Kementerian PKP akan memberikan pendampingan teknis melalui Dirjen Perumahan Perkotaan, termasuk dalam proses penyusunan desain dan tata cara pengajuan proposal.
Sementara itu, Rektor Unpad Prof. Arief menyambut positif rencana pembangunan Rusun tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak kampus telah menyiapkan lahan seluas 4.000 meter persegi dan akan segera membentuk tim khusus untuk mengurus pengajuan ke Kementerian PKP serta berkoordinasi dengan Kemendikbudristek terkait status lahan.
“Rusun ini dirancang tidak hanya untuk mahasiswa dan dosen, tapi juga bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar yang membutuhkan hunian layak,” ujarnya.