JAKARTA, JPI – Transformasi digital di sektor properti terus menunjukkan dampaknya. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian pengembang perumahan adalah penggunaan sistem manajemen konstruksi berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi proyek, menekan biaya, dan mempercepat proses pembangunan.
Menurut Andri Saputra, dari Konstruksi AI, penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam manajemen proyek telah menjadi solusi bagi banyak pengembang untuk mengatasi berbagai tantangan klasik seperti keterlambatan proyek, pembengkakan anggaran, hingga kesalahan dalam rantai pasok material.
“Selama ini banyak proyek konstruksi terkendala karena perencanaan manual, koordinasi tim yang lambat, dan kurangnya prediksi terhadap risiko di lapangan. Dengan sistem AI, semua data proyek dianalisis secara real time untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat,” ujar Andri pada acara webinar Kolaborasi SRIDEPPI dan Kontsruksi AI yang bertajuk "sistem manajemen konstruksi dengan menggunakan teknologi AI untuk para pengembang perumahan", Selasa (14/10/2025).
Fitur-Fitur Unggulan:
Sistem manajemen berbasis AI yang ditawarkan Konstruksi AI lanjut Andri memiliki berbagai fitur utama seperti: Prediksi waktu penyelesaian proyek, Otomatisasi jadwal kerja dan pengalokasian sumber daya yang optimal. Pemilik proyek juga senantiasa bisa melakukan Monitoring progres proyek secara real-time serta Analisis biaya dinamis, yang memungkinkan developer mengetahui potensi pembengkakan sejak awal.
Andri menyebutkan bahwa solusi ini sangat cocok untuk pengembang perumahan berskala kecil, menengah hingga besar, yang menangani puluhan hingga ratusan unit dalam satu proyek. Dengan teknologi ini, manajemen proyek tidak lagi bergantung pada spreadsheet manual atau komunikasi yang tersendat.
“Pengembang bisa mengakses dashboard proyek mereka langsung dari ponsel. Mereka tahu progres harian, status pengiriman bahan, hingga kinerja kontraktor secara real time. Semua berbasis data,” jelas Andri.
Biaya Turun, Kualitas Naik
Risma Gandhi, Ketua Umum SRIDEPPI menjelaskan bahwa sudah saatnya pengembang perumahan mengadopsi teknologi dalam sektor konstruksi. Penggunaan AI dalam proyek perumahan lanjutnya adalah langkah strategis untuk mengubah kerja konvensional pengembang dalam membangun rumah dalam skala besar karena mampu melakukan monitoring progres proyek secara real-time serta melakukan analisis biaya secara tepat dan cepat sejak awal.
“Kami berharap lebih banyak pengembang berani mengadopsi teknologi ini. Dunia konstruksi harus bergerak maju, bukan hanya mengandalkan tenaga manusia, tapi juga memanfaatkan data dan kecerdasan buatan,” pungkas Risma.
