JAKARTA,JPI – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah secara terbuka menyatakan bahwa target pembangunan 3 juta rumah di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak akan tercapai.
Pengakuan tersebut ia sampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat rapat koordinasi di Kantor Kemenko IPK, Rabu (13/8/2025)."KPI kita saja masih belum tercapai. Untuk renovasi masih nol, penataan kawasan masih nol, PSU (Prasarana dan Sarana Utilitas Umum) juga masih nol," ujar Fahri.
Fahri menjelaskan, program yang berjalan saat ini merupakan kelanjutan dari program eksisting, bukan inisiatif baru dari Kementerian PKP. Bahkan, penyaluran rumah subsidi FLPP yang menjadi program utama bersumber dari anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan dijalankan langsung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera)."Tapera itu institusi di luar kami. Harusnya kita fokus pada apa yang menjadi KPI kita sendiri," tegasnya.
Menanggapi laporan tersebut, AHY disebut akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kinerja program 3 juta rumah, termasuk penyerapan anggaran dalam APBN."Menko akan mengevaluasi secara mendalam pelaksanaan APBN, karena memang itu tugasnya," tandas Fahri.
SUMBER: BISNIS.COM