BANDUNG, JPI – Sekitar 3.000 peserta dari berbagai unsur ekosistem perumahan — mulai dari pemerintah daerah, pengembang, perbankan, pemilik toko bangunan, hingga pelaku UMKM — menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Kamis (18/9).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan apresiasinya atas besarnya antusiasme peserta di Jawa Barat.
“Dari beberapa sosialisasi yang saya hadiri, kegiatan di Jawa Barat ini adalah yang paling besar. Saya gembira karena ekosistem perumahan di provinsi ini sangat kuat, dan jumlah rumah subsidi di Jawa Barat juga paling banyak di Indonesia,” ujar Ara.
Jawa Barat Ditarget Jadi Penyerapan Terbesar
Menurut Menteri PKP, anggaran Kredit Program Perumahan mencapai Rp130 triliun, dan sekitar 30–40 persen ditargetkan terserap di Jawa Barat.
“Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan adalah terobosan pertama dalam sejarah Indonesia, khusus untuk sektor perumahan. Saya yakin penyerapan di Jawa Barat akan menjadi yang terbesar di Indonesia,” katanya.
KUR Perumahan memberi manfaat luas, tidak hanya bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah, tetapi juga kontraktor, pengembang, serta toko bangunan yang mendapat akses pembiayaan dengan subsidi bunga 5 persen. “Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kepada rakyat,” imbuhnya.
Dukungan Ekosistem Perumahan
Acara ini turut dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. Ara juga menyampaikan apresiasi kepada Sekda Provinsi Jawa Barat dan Direktur Utama Bank bjb atas peran aktif mereka dalam menyukseskan acara.
Dalam sesi interaktif, Menteri PKP berdialog langsung dengan pemilik toko bangunan dan pelaku UMKM yang ingin mengetahui lebih jauh tata cara pemanfaatan KUR Perumahan.
Selain itu, Ara mengumumkan rencana peluncuran 25.000 rumah subsidi pada 29 September mendatang di Bogor, dengan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir langsung. “Rumah subsidi ini tersebar di 100 lokasi di 35 provinsi. Kita ingin menunjukkan bahwa dari sisi suplai maupun demand, ekosistem perumahan bisa solid bergerak bersama menyukseskan Program 3 Juta Rumah,” ujarnya.
Misi Presiden Atasi Kesenjangan
Kepala Staf Kepresidenan RI, Muhammad Qodari menegaskan bahwa Program 3 Juta Rumah adalah upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kesenjangan akses perumahan di masyarakat.
“KUR Perumahan akan membantu masyarakat memiliki rumah, memperbaiki rumahnya, sekaligus meningkatkan usahanya di sektor perumahan,” kata Qodari.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, perbankan, developer, hingga UMKM, Jawa Barat diproyeksikan menjadi episentrum penyerapan KUR Perumahan dan motor utama dalam merealisasikan cita-cita 3 Juta Rumah untuk rakyat.