KARAWANG, JPI - BP Tapera hadir kembali dalam rangkaian sosialisasi bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terkait Kredit Program Perumahan (KPP) dan penguatan ekeosistem perumahan di Kab. Karawang pada 27 Oktober 2025.
Dalam rangkaian acara sosialisasi Kredit Program Perumahan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa rumah adalah suatu keniscayaan yang harus dimiliki oleh sebuah keluarga. Dedi Mulyadi dalam kesempatannya menghimbau kepada seluruh warga Jawa Barat untuk memanfaatkan program ini di depan lebih dari 1.000 peserta sosialisasi yang dihadiri oleh para UMKM di Karawang.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait yang turut hadir secara langsung ke lokasi menyampaikan betapa pentingnya perumahan dan itu harus ditunjang dengan data yang benar. "Khusus untuk Karawang pemerintah daerah harus memiliki data yang benar berapa jumlah masyarakat yang tidak punya rumah sehingga akan jelas langkah yang akan diambil untuk menyelesaikannya," ujarnya.
Menurut Menteri Maruarar Sirait pemerintah daerah harus memiliki terobosan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati menyampaikan bahwa program ini hanya diberikan kepada UMKM berdasarkan modal usaha mikro yang tidak boleh lebih dari Rp1 Miliar di luar tanah dan bangunan usaha.
Selain itu usaha kecil dengan kisaran Rp1 Miliar sampai Rp5 Miliar. Sedangkan usaha menengah maksimal Rp10 Miliar.Harga maksimal rumah bisa diperoleh sampai Rp500 juta. Penerimanya pengembang perumahan dan penyedia jasa konstruksi. Dari sisi penyediaan subsidi bunganya hanya 5%. Sementara dari sisi permintaan suku bunganya fixed 6 %.
Dalam kesempatan yang sama Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan bahwa BP Tapera telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 861.124 unit rumah utk periode 2022 sampai 2025. Program ini adalah untuk rumah subsidi bagi masyarakat berpenghadilan rendah.
BP Tapera tahun 2025 memiliki target 350 ribu unit rumah dengan pencapaian penyaluran sebanyak 205.824 unit per 24 Oktober 2025. "Masih ada banyak kuota yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat hingga akhir tahun ini. Segera jangan lewatkan," ujar Komisioner BP Tapera
Berdasarkan data yang dikelola BP Tapera posisi Jawa Barat menyerap dana FLPP tertinggi hingga 22, 62% dr seluruh Indonesia. Karawang menduduki posisi ketiga sebanyak 11, 27% tahun 2025 untuk se- Jawa Barat.
Sementara itu posisi pengajuan dana FLPP melalui SiKasep sebanyak 280.254 orang sedangkan antri untuk mengajukan sebanyak 74.430 orang. Realisasi dana FLPP hingga 205.824 unit. Potensi demand mencapai 16.904 unit rumah dan dari sisi supply 30.008 unit untuk Jawa Barat.
Bagi masyarakat yang berminat fitur yang bisa dimanfaatkan dari dana FLPP adalah uang muka 1%, suku bunga 5%, angsuran terjangkau gratis premi asuransi dan harga rumah terjangkau. Khusus untuk harga rumah di Karawang hanya Rp166 Juta.
